Rintik hujan


                               
          

                                      Rintik


"Kau sedang apa?"

"Tidak, hanya saja aku sedang mengulurkan tangan ku"

"Mengapa?"

"Karna Rintik sedang menyapaku."

"Rintik hujan maksudnya?" Dia tertawa

Aku hanya diam menatapnya dan tetap menjulurkan tangan ku.

"Dia bukan hanya sekedar Rintik hujan yang kau maksud."

"Lalu siapa dia?"

"Dia temanku."

"Teman mu? Kamu kayak nya makin ngelantur deh?"

"Dia temanku ketika aku tak ingin menunjukkan tetes air mata jatuh dipelupuk mataku. Dialah yang pertama kali akan menghapus air mataku."

"Kenalkan aku dengan dia"

"Mengapa?"

"Aku tidak ingin ada orang lain yang menghapus air matamu."

"Kamu keliru lagi. Dia bukan orang tapi dia Rintik"

"Apapun itu kenalkan aku dengan dia. Aku akan bilang kepadanya supaya jangan lagi menjadi yang pertama menghapus air mata mu."

"Tidak perlu. Aku tidak akan memperkenalkan nya padamu."

"Kenapa? Kamu jahat sekali padaku"

"Karna aku tau orang yang ada disampingku tak kan pernah membiarkan tetes itu kembali jatuh. Sekarang aku tak sendirian. Aku bersamamu"

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cuapan hari ini

Kepada Generasi Muda

Saya pernah sebodoh ini.